Skip to main content

Mengidentifikasi Masalah yang Dialami Tokoh Cerita "Garuk-garuk"

 Sekarang kita sudah ada di BAB 8, Sehatlah Ragaku. Setelah mempelajari Bab 8 ini kalian diharapkan dapat: menyebutkan permasalahan yang dialami tokoh di dalam cerita; menilai kesesuaian antara ilustrasi dengan isi teks; membedakan informasi fakta dan opini; dan menulis dengan struktur awal-tengah-akhir menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Perhatikan judul bab ini: “Sehatlah Ragaku”. Apakah kalian mengerti apa yang dimaksud dengan raga? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, raga diartikan sebagai badan/tubuh. Kesehatan itu sangat penting, tetapi kita sering terlupa menjaganya. Setelah jatuh sakit, barulah kita menyesal. Kesehatan merupakan suatu faktor yang sangat berharga didalam hidup. Tubuh yang sehat sanggup meringankan anda dalam melakukan bermacam – macam pekerjaan dan kesibukan tanpa kendala. Karena dengan mempunyai Raga yang bugar, tentu saja akan menghasilkan jiwa yang damai dan perasaan yang seimbang. 

pentingnya menjaga kesehatan

Sekarang, bacalah cerita “Garuk-Garuk” di bawah ini dengan nyaring secara bergantian. Perhatikan intonasi kalian saat membaca. Setelah itu, jawablah pertanyaan-pertanyaan terkait cerita ini.

Garuk-Garuk

Bermain atau belajar bersama di rumah Pahmi itu menyenangkan. Rumahnya luas, bentuknya meniru rumah Baloy, rumah adat Kalimantan Utara. Bagi Kidul, bermain di rumah Pahmi berarti dia terbebas dari Kak Asih yang cerewet menyuruhnya mandi. Kidul tidak suka mandi, itu sudah bukan rahasia lagi.

Selain terbebas dari Kak Asih, di rumah Pahmi juga banyak makanan. Ibu Pahmi selalu menyuguhi mereka buah dan penganan khas Malinau ataupun dari luar daerah. Siang ini mereka membaca buku ditemani kerupuk tipis. Kata Pahmi, kerupuk ini disebut rempeyek dan makhluk kecil-kecil di atasnya itu adalah rebon, atau disebut juga udang papai. Kidul suka sekali. Tiap sebentar tangannya meraih stoples berisi kerupuk itu.

“Dul, aku lihat tanganmu lebih sering memegang rempeyek daripada membalik halaman buku,” goda Sagoy.

Kidul hanya meringis. Tangan kanannya memegang rempeyek. Tangan kirinya menggaruk tangan kanan. Habis itu rempeyek pindah ke tangan kiri, tangan kanan menggaruk tangan kiri. Kedua tangannya terlihat memerah.

“Aduh, banyak nyamuk,” seru Kidul.

“Mana ada nyamuk?” kata Pahmi. “Buktinya aku dan Sagoy baik-baik saja.”

“Makanya, rajin-rajinlah kau mandi,” kata Sagoy. “Kapan kau terakhir mandi?”

“Ah, bosan, gerakannya begitu-begitu saja,” sahut Kidul sambil mengingat-ingat kapan dia terakhir mandi. Dua hari lalu? Tiga hari lalu? Menurut Kidul kalau sedang libur tidak perlu mandi.

Namun, gatal-gatal di tubuh Kidul terus bertambah. Sekarang lehernya juga terasa gatal. Tangannya kini malah lebih sering menggaruk daripada memegang rempeyek. Karena Sagoy dan Pahmi makin sering meledeknya, Kidul memutuskan untuk pulang saja. Ibu Pahmi membungkuskan rempeyek untuk dibawanya pulang. Kidul tersenyum lebar menyambut bungkusan itu.

garuk-garuk

Begitu tiba di rumah, Kidul cepat-cepat masuk kamar supaya Kak Asih tidak melihatnya. Apa daya, gatalnya tidak kunjung hilang. Makin digaruk makin gatal. Tidak tahan, Kidul mengadu kepada Ibu.

Ibu dan Kak Asih terkejut melihat tangan Kidul yang lecet-lecet. Sebelum Kak Asih bersuara, Ibu sudah berkata tegas, “Kita harus ke dokter!”

Dokter Tuti yang memeriksa Kidul menyapa dengan ramah, “Ini sepertinya alergi. Tadi makan siangnya pakai apa? Telur? Udang?”

Tiba-tiba Kidul teringat makhluk kecil-kecil di atas rempeyek. Ah, itulah penyebabnya.

“Jadi, bukan karena tidak mandi?’ tanya Kidul gembira.

Dokter Tuti tertawa. “Memang gatal-gatalmu ini karena alergi terhadap udang papai. Namun, bukan berarti tidak mandi itu bagus. Lecet-lecetmu ini bisa menjadi infeksi parah karena kuman-kuman yang ada di kulit. Kita mandi supaya tubuh kita bersih, bebas dari kuman.”

Aduh, ternyata Kidul tetap harus mandi. Mungkin dia harus memikirkan cara mandi yang berbeda supaya tidak membosankan. Bagaimana menurutmu?

Cerita oleh Eva Nukman

konsultasi dengan dokter

Pastikan kalian memahami cerita “Garuk-Garuk” dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

1. Apakah ide pokok cerita ini? 

Jawaban: Ide pokok Cerita Garuk-Garuk yaitu mandi menjaga tubuh bersih dan bebas kuman

2. Apakah nama daerah yang menjadi latar belakang tempat cerita ini?

Jawaban: Nama daerah yang menjadi latar belakang tempat cerita ini adalah Malinau, Provinsi Kalimatan Utara

3. Di rumah siapakah Pahmi, Kidul, dan Sagoy suka berkumpul?

Jawaban: Pahmi, Kidul, dan Sagoy suka berkumpul di rumah Pahmi

4. Mengapa mereka suka berkumpul di tempat itu?

Jawaban: Mereka suka berkumpul di tempat itu karena tempatnya luas dan banyak makanan.

5. Mengapa Kidul tidak suka mandi?

Jawaban: Kidul tidak suka mandi karena bosan gerakannya begiti – begitu saja

6. Menurut Kidul, kalau sedang libur tidak perlu mandi. Apakah kalian setuju? Jelaskan pendapat kalian.

Jawaban: Saya tidak setuju karena meskipun kita sedang libur kita harus mandi secara teratur supaya tubuh kita bersih, bebas dari kuman

7. Apa yang disampaikan dokter Tuti tentang alergi Kidul?

Jawaban: Dokter Tuti menyampaikan bahwa alergi Kidul bukan karena tidak suka mandi tetapi karena alergi terhadap udang papai.

8. Apakah ada di antara kalian yang mengalami alergi? Alergi apa? Bagaimana tindakan yang kalian lakukan untuk mengatasinya?

Alternatif Jawaban: 

Saya pernah mengalami alergi debu. Saat terkena alergi ini yang saya rasakan adalah mata berair, mata merah, gatal pada kulit, bersin, serta hidung gatal dan tersumbat.Dan untuk mengatasi alergi debu ini saya menaburkan bedak penghilang gatal, menggunakan masker, pergi ke dokter serta lebih menjaga kebersihan lingkungan.

Alergi adalah perubahan reaksi tubuh terhadap kuman – kuman penyakit atau keadaan sangat peka terhadap penyebab tertentu ( zat, makanan, serbuk, keadaan udara, asap, dan sebagainya ) yang dalam kadar tertentu tidak membahayakan untuk sebagai besar orang

Cara terbaik untuk mencegah alergi adalah dengan menghindari pemicunya. Meski demikian, ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan jika pemicunya sulit untuk dihindari, seperti mengenakan pakaian tertutup, tidak memakai parfum yang dapat mengundang serangga, serta membersihkan rumah secara rutin. 

 KBBI

aler.gi /alèrgi/

1. n Dok perubahan reaksi tubuh terhadap kuman-kuman penyakit

2. n Dok keadaan sangat peka terhadap penyebab tertentu (zat, makanan, serbuk, keadaan udara, asap, dan sebagainya) yang dalam kadar tertentu tidak membahayakan untuk sebagian besar orang

Perhatikan kembali cerita “Garuk-Garuk” di atas. Perhatikan masalah yang dialami tokoh-tokohnya. Setelah itu, salin dan lengkapi tabel berikut ini ke buku tulis kalian. 

Judul Cerita Garuk-Garuk
Tokoh Utama Kidul
Tokoh Pendukung Sagoy, Pahmi, Kak Asih, Ibu, Dokter Tuti
Hal yang diinginkan atau tidak diinginkan tokoh utama
Kidul tidak ingin mandi. Kidul ingin terus makan rempeyek.
Alasan tokoh menginginkannya gidul tidak ingin mandi karena gerakannya membosankan. Kidul ingin terus makan rempeyek karena rasanya enak. 
Tindakan yang dilakukan tokoh untuk mencapai keinginannya Menghindar dari Kak Asih, belajar di rumah Pahmi, membawa pulang rempeyek
Hal yang membuat tokoh tidak mendapatkan keinginannya Ada Kak Asih yang selalu mengingatkan untuk mandi.
Apakah tokoh berhasil mencapai keinginannya? Jelaskan. Tidak, karena ternyata Kidul tetap harus mandi. Kata dokter Tuti, kita harus mandi supaya tubuh kita bersih, bebas dari kuman. Dan juga karena ternyata Kidul alergi terhadap udang yang ada di rempeyek.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar