Skip to main content

Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S. At-Tin dan Hadis tentang Silaturahmi

Sudahkah kalian mengaji Al-Qur’an hari ini? Anak-Anak, biasakan belajar mengaji setiap hari. Allah Swt. memberikan penghargaan kepada orang yang belajar Al-Qur’an, walaupun membacanya masih terbata-bata. Rasulullah saw. bersabda yang artinya: “Orang yang lancar membaca Al-Qur’an akan bersama para malaikat mulia lagi taat dan orang yang terbata-bata membaca Al-Qur’an dan bersusah payah (mempelajarinya) maka baginya dua pahala.” (H.R. Muslim dari Aisyah r.a.)

A. Membaca Q.S. At-Tin

Bacalah surah at-Tin berikut dengan benar! Mulailah dengan membaca taawuz dan basmalah. Perhatikan warnanya. Hijau berarti dibaca memantul (qalqalah). Tentu kalian ingat, bukan, hukum bacaan qalqalah di kelas 3? Biru berarti dibaca dengan samar dan mendengung. Kuning berarti dibaca jelas.

QS At Tin
Anak-Anak, Allah memerintahkan membaca Al-Qur’an dengan tartil. Tartil berarti membaca dengan memperhatikan hukum bacaan tajwid dengan benar. Bagaimana membaca Al-Qur’an dengan tartil?
Perhatikan contoh potongan ayat surah at-Tīn pada tabel berikut!

membaca surat at tin yang benar

Anak-Anak, dari tabel tersebut kalian dapat mengamati bahwa jika terdapat nun sukun atau tanwin (fathatain, kasratain dan dammatain) bertemu dengan huruf tertentu, maka dibaca dengan beragam cara, yaitu:

1. Jelas atau iẓhār pada contoh berwarna kuning. Nun sukun atau tanwin dibaca iẓhār jika bertemu dengan 6 huruf halqi (huruf-huruf yang keluar dari tenggorokan), yaitu;

izhar


2. Samar dan mendengung atau ikhfā` pada contoh berwarna biru. Nun sukun atau tanwin dibaca ikhfā` jika bertemu dengan 15 huruf berikut.

ikhfa
3. Suara n menjadi hilang dan masuk ke huruf sesudahnya atau idgām. Hukum idgām ada dua, yaitu idgām bigunnah dan idgām bila gunnah. Idgām bigunnah dibaca dengan mendengung. Nun sukun atau tanwin dibaca idgām bigunnah jika bertemu dengan 4 huruf berikut.
idgam


4. Mengubah suara n menjadi m atau iqlāb. Nun sukun atau tanwin dibaca iqlāb jika bertemu dengan huruf "ba" contoh; 

iqlab


Detektif Tajwid

Alat dan Bahan:

  1. Al-Qur’an
  2. Lup (jika ada)

Cara mengerjakan:

  1. Berbagilah peran dalam kelompok kecilmu (4-5 anak).
  2. Sebagai detektif, carilah contoh hukum nun sukun atau tanwin pada al-Qur’an menggunakan lup.
Mengartikan Q.S. At-Tīn

Perhatikan arti kata surah at-Tīn berikut!
arti kata surah at tin

Bacalah terjemah surah at-Tīn berikut!

terjemah surah at-Tin

Aktivitas Kelompok

Pasangkan ayat dan terjemahnya!

memasangkan ayat dan terjemahan surah at tin

Memahami Pesan Pokok Q.S. At-Tin

Tahukah kalian, apa arti at-Tīn? Mengapa disebut surah at-Tīn? Surah at-Tīn adalah surah ke-95 dalam Al-Qur’an terdiri atas 8 ayat. Surah ini termasuk surah Makkiyah atau surah yang diturunkan ketika Rasul saw. berada di periode Mekkah atau sebelum hijrah.

Para ulama menamai surah ini dengan at-Tīn atau Wa at-Tīn. Nama at-Tīn terambil dari kata pada ayat pertama surah ini. At-Tīn artinya buah tin.

Anak-Anak, tahukah kalian, apa pesan pokok surah at-Tīn? Mengapa surah ini diawali dengan sumpah atas nama buah tin dan zaitun, bukan yang lain? Mengapa Allah menjadikan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya? Sebutkan apa saja kelebihan manusia dibanding makhluk lain? Walaupun sempurna, mengapa manusia bisa terjerumus ke tempat yang serendah-rendahnya?

Perhatikan penjelasan Q.S. at-Tin berikut!

Ayat 1-3
surah at tin ayat 1 sampai 3

Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, demi gunung Sinai, dan demi negeri (Makkah) yang aman ini.

Buah Tin dan Zaitun banyak tumbuh di Syam (sekarang negara Palestina, Suriah, Yordania dan Lebanon) dan Baitul Maqdis (Yerusalem Palestina), tempat para nabi diutus, antara lain Nabi Isa a.s. Gunung Sinai di Mesir adalah tempat Nabi Musa a.s. bermunajat. Sedangkan Makkah adalah tempat kelahiran dan pengutusan Nabi Muhammad saw. Ketiga nabi ini memiliki misi yang sama, yaitu mengajak manusia menuju tauhid atau mengesakan Allah.

Ayat 4
at tin ayat 4
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,

Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, jauh lebih sempurna daripada hewan. Allah juga membekali manusia dengan akal dan sifat-sifat yang unggul. Dengan kelebihan-kelebihan itulah Allah memberikan amanat kepada manusia sebagai pemimpin di bumi. Manusia sebagai pemimpin bertugas untuk melestarikan bumi.

Ayat 5
at tin ayat 5
kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,

Bila manusia durhaka kepada Allah dan tidak menaati utusan-Nya, maka akan dikembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya, yaitu ke neraka. Tubuh sempurna yang dilengkapi akal namun durhaka, tidak akan menyelamatkan manusia dari azab Allah.

Ayat 6
at tin ayat 6
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.

Orang-orang yang benar-benar beriman dan mengerjakan kebajikan akan dibalas dengan pahala yang tidak ada putus-putusnya dan diselamatkan dari neraka.

Ayat 7
at tin ayat 7
Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan) itu?

Allah menciptakanmu dengan bentuk yang sempurna. Melewati berbagai tahap dari bayi, anak, kemudian akan menjadi remaja, dewasa, tua, hingga meninggal. Itu merupakan bukti yang paling jelas tentang kekuasaan Allah. Dia Mahakuasa untuk membangkitkanmu dari kematian. Maka, apa yang menyebabkan mereka mendustakanmu tentang hari pembalasan yaitu hari kiamat setelah adanya keterangan-keterangan yang gamblang itu?

Amati gambar berikut!
musim kemaru dan hujan

Apa yang terjadi jika musim kemarau? Ya, tanah terlihat retak. Daun berguguran. Tumbuhan kering. Terlihat seperti mati, bukan?

Apa yang terjadi jika musim hujan? Ya, di sekeliling kita terlihat hijau. Rumput dan pohon tumbuh. Padahal sebelumnya terlihat seperti mati. Begitulah perumpamaan hari kebangkitan. “Dan yang menurunkan air dari langit menurut ukuran (yang diperlukan) lalu dengan air itu Kami hidupkan negeri yang mati (tandus). Seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur).” (Q.S. Az-Zukhruf/43:11)

Ayat 8
at tin ayat 8
Bukankah Allah hakim yang paling adil?

Jangan kaukira Allah menciptakan manusia secara sia-sia. Allah telah menurunkan aturan syariat. Dia akan memberi putusan dengan adil yaitu memberi pahala kepada orang yang taat dan menghukum orang yang bersalah.

Hadis tentang Silaturahmi

Anak-Anak, di semester pertama kita sudah belajar bahwa manusia diciptakan beragam, bukan? Manusia diciptakan oleh Allah berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling mengenal.

Kita juga sudah belajar tentang pesan pokok surah at-Tīn, bukan? Salah satu pesan pokok surah at-Tīn yaitu manusia diciptakan oleh Allah dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Dengan kelebihan itu, manusia diberi amanat untuk menjadi pemimpin di bumi. Tugasnya melestarikan bumi.

Untuk melestarikan bumi, manusia dapat bekerja sama. Karenanya manusia perlu bersilaturahmi. Nah, sekarang kita akan belajar tentang silaturahmi. Amati gambar berikut!
Anak-anak bersilaturahmi
Anak-Anak, tahukah kalian arti silaturahmi? Silaturahmi artinya tali persahabatan atau persaudaraan. Kalian tentu senang jika memiliki banyak sahabat dan saudara, bukan?

Ya, kita memang membutuhkan sahabat dan saudara. Ketika kita sedang merasakan kegembiraan, terasa hambar jika hanya merasakannya sendiri. Kita semakin bergembira jika sahabat dan saudara pun merasakan kegembiraan kita. Ketika sedih, kita pun membutuhkan sahabat yang mendampingi agar tidak larut sedih.
Rasulullah saw. memerintahkan kita untuk bersilaturahmi.

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah mempererat silaturahmi (Muttafaq ‘Alaih dari Abu Hur airah r.a.).

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1. Nabi Isa a.s., Nabi Musa a.s. dan Nabi Muhammad saw. memiliki misi yang sama sebagai utusan Allah. Sebutkan misi yang sama para nabi!
Jawaban: Ketiga nabi ini memiliki misi yang sama, yaitu mengajak manusia menuju tauhid atau mengesakan Allah.

2. Apa tujuan manusia diciptakan dengan bentuk yang sebaik-baiknya?
Jawaban: Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, jauh lebih sempurna daripada hewan. Allah juga membekali manusia dengan akal dan sifat-sifat yang unggul. Dengan kelebihan-kelebihan itulah Allah memberikan amanat kepada manusia sebagai pemimpin di bumi. Manusia sebagai pemimpin bertugas untuk melestarikan bumi.

3. Mengapa manusia bisa tergelincir ke tempat yang serendah-rendahnya?
Jawaban: Bila manusia durhaka kepada Allah dan tidak menaati utusan-Nya, maka akan dikembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya, yaitu ke neraka. Tubuh sempurna yang dilengkapi akal namun durhaka, tidak akan menyelamatkan manusia dari azab Allah.

4. Berikan contoh amal kebajikan!
Jawaban: Beriman, mengerjakan amal saleh, percaya tentang adanya hari pembalasan.

5. Bagaimana perumpamaan hari kebangkitan?
Jawaban: Di sekeliling kita terlihat hijau. Rumput dan pohon tumbuh. Padahal sebelumnya terlihat seperti mati. 

6. Mengapa kita perlu bersilaturahmi?
Jawaban: Silaturahmi membawa manfaat berupa kemudahan rezeki, umur yang panjang, serta limpahan kebaikan dan hidayah oleh Allah SWT.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar