Skip to main content

Topik B: Melihat Karena Cahaya

Aga, Mia, Dara, Ian, dan Banu sedang bermain di halaman sekolah. Mata Aga ditutup kain dan dia harus mencari teman-temannya. Aga tidak bisa melihat karena gelap. Sebenarnya, bagaimana mata kita bisa melihat? Mengapa jika gelap kita tidak bisa melihat? Yuk, kita pelajari bagaimana mata bisa melihat benda!

bagaimana mata bisa melihat benda

Amati mata kalian dalam cermin. Bagian apa saja di mata yang tampak? Apakah kalian mengetahui namanya? Manakah bagian yang menurut kalian berfungsi untuk melindungi mata? Apakah kalian melihat bagian mata yang berwarna hitam pada bagian tengah mata kalian? Bagian ini namanya pupil. 

Bagian Mata dan Fungsinya

Ada bagian-bagian mata yang terlihat oleh kita, namun ada juga yang tidak. Apa sajakah bagian-bagian mata tersebut? Yuk, kita pelajari bersama!

Bagian Mata yang Terlihat dan Fungsinya

Perhatikan gambar di bawah ini untuk mengetahui bagian-bagian mata yang terlihat oleh kita beserta fungsinya!

bagian mata yang terlihat

Gambar diatas adalah gambar bagian mata yang terlihat. Kita bisa melihat bagian mata seperti alis mata, bulu mata, pupil, iris mata, lipatan mata dan sklera atau selaput putih.

  • Alis berfungsi untuk melingdungi mata kita dari air atau keringat agar tidak masuk kedalam mata.
  • Bulu mata berfungsi untuk melindungi mata kita dari benda asing seperti debu atau kotoran.
  • Pupil adalah bagian mata di tengah iris. Ini merupakan celah tempat masuknya cahaya kedalam bagian dalam mata.
  • Iris. Iris ini merupakan bagian mata yang berwarna dan berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata.
  • Lipatan mata merupakan kulit yang melindung bagian depan bola mata. Berfungsi juga untuk membasahi bagian depan mata dengan air mata saat berkedip.
  • Sklera atau selaput putih merupakan bagian mata yang berwarna putih dan keras pada bola mata. Otot-otot yang membuat mata kita bergerak menempel pada sklera. Berfungsi juga untuk melindungi bagian penting dalam mata.

 Membesar dan Mengecilnya Pupil

Tahukah kalian jika pupil bisa membesar dan mengecil? Pupil kita sensitif terhadap cahaya. Perhatikan gambar berikut untuk mengetahui lebih lanjut.

membesar dan mengecilnya pupil

Saat kalian berada di tempat  yang terang, pupil akan mengecil agar cahaya yang masuk dalam mata kalian tidak terlalu banyak.

Saat kalian berada di tempat yang gelap, pupil akan membesar untuk memperbanyak cahaya yang masuk ke mata.

Pupil merupakan bagian di tengah mata yang berbentuk bulat dan berwarna hitam. Fungsi pupil adalah untuk mengatur berapa banyak cahaya yang masuk ke dalam mata. Pada dasarnya, cara kerja pupil sama dengan mata kamera, yaitu untuk menentukan seberapa banyak cahaya yang masuk dan ditangkap oleh mata. Nah, membesar atau mengecilnya pupil ini terjadi secara otomatis berkat saraf pada mata.

Pupil juga akan berubah ukuran ketika melihat objek pada jarak tertentu. Saat objek yang dilihat berjarak sangat dekat dengan mata, misalnya saat Adjarian membaca buku atau menulis dalam cahaya yang sedikit, pupil akan mengecil. Pengecilan pupil mata saat melihat objek dekat ini bertujuan supaya penglihatan tidak kabur dan meningkatkan fokus atau kualitas penglihatan.

Bagian Dalam Mata dan Fungsinya

Selain bagian mata luar, ada juga bagian mata dalam. Bagian mata ini juga memiliki fungsi yang berperan dalam proses penglihatan kita. Perhatikan gambar berikut untuk mengetahui bagian dalam mata beserta fungsinya.

bagian dalam mata dan fungsinya

  1. Kornea: Selaput bening yang melindungi bagian depan mata. Berfungsi seperti jendela mata, yaitu tempat masuknya cahaya ke dalam mata. Kornea mata biasanya berukuran sekitar 12 mm dengan diameter vertikal 11 mm jika dilihat dari depan. Namun, jika dilihat dari belakang, kornea tampak melingkar dengan diameter kurang lebih 11,7 mm.
  2. Lensa: Berfungsi memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada retina. Lensa mata adalah bagian yang bersifat lunak dan transparan. Posisinya berada di belakang iris. Uniknya, lensa mata punya kemampuan yang disebut sebagai daya akomodasi. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk menebal/menipis, mencembung/memipih sesuai dengan jarak benda yang dilihat.
  3. Otos siliaris: Otot di dekat lensa berfungsi mengubah bentuk lensa mata
  4. Retina: Retina disebut juga selaput jala. Selaput ini terletak paling belakang dan peka terhadap rangsang cahaya. Retina menerima cahaya dan menyampaikan informasi pada saraf mata. Retina ini mempunyai reseptor cahaya yang bernama sel batang (basilus) dan sel kerucut (konus). Sayangnya, bagian belakang retina tidak memilikinya. Alhasil, ketika ada bayangan benda yang jatuh pada titik itu, kita tidak dapat melihatnya. Bagian ini disebut titik buta.
  5. Saraf mata: Saraf ini meneruskan sinyal bayangan yang ditangkap retina beserta warna dan menghubungkan ke bagian khusus di otak. Otak kemudian menerjemakan sinyal menjadi gambar yang kita lihat. Saraf inilah yang membuat kita dapat mengetahui bagaimana bentuk suatu benda yang kita lihat. Oleh karena itu, jika saraf optik ini rusak, maka kita tidak akan bisa melihat.

Lensa Mata

Saat melihat benda jauh dan dekat, lensa mata akan berubah bentuk. Terlalu sering melihat objek dekat atau jauh dapat membuat mata lelah dan kaku. Lensa mata memiliki kemampuan menebal dan menipis. Saat melihat benda yang mendekat, lensa mata akan menebal. Demikian sebaliknya, saat melihat benda yang menjauh, lensa mata akan menipis. Perhatikan gambar di bawah ini.

Menipis dan menebalnya lensa mata.
Bagaimana Kita Melihat?
Perhatikan gambar di bawah ini untuk mengetahui bagaimana proses melihat!
Proses melihat

Keterangan:

  1. Benda memantulkan cahaya ke arah mata kita.
  2. Cahaya pun masuk ke dalam kornea dan dibelokkan. Pupil membuka sebagai jalan masuk cahaya.
  3. Kemudian, lensa mata mengarahkan cahaya sehingga bayangan benda jatuh pada retina.
  4. Bayangan benda yang ditangkap oleh retina berbentuk terbalik.
  5. Ujung-ujung saraf penerima rangsang di retina akan menyampaikan isyarat ini ke otak. Otak pun merespon dan menerjemahkan bayangan yang diterima.
  6. Bayangan yang ditangkap dibalikkan kembali oleh otak sehingga kita bisa melihat.

Gangguan Penglihatan pada Manusia

Gangguan penglihatan pada manusia bisa disebabkan banyak hal. Ada yang merupakan bawaan sejak lahir, akibat dari penyakit lain, faktor usia, atau kebiasaan yang tidak baik. Beberapa gangguan penglihatan bisa diperbaiki dengan menggunakan kacamata khusus atau operasi. Berikut ini beberapa gangguan penglihatan pada manusia.

Rabun jauh
Rabun jauh merupakan ketidakmampuan mata melihat benda dalam jarak jauh secara jelas. Penyebabnya bisa perilaku tidak sehat, seperti: membaca sambil tiduran, membaca dengan penerangan minim, terlalu lama melihat layar televisi, komputer, telepon pintar, melihat layar atau buku terlalu dekat, atau kurang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A. Gangguan ini bisa juga terjadi karena faktor keturunan. Penderita rabun jauh dapat dibantu dengan menggunakan kacamata minus.

Rabun dekat
Rabun dekat merupakan ketidakmampuan mata melihat benda dalam jarak dekat secara jelas. Rabun dekat bisa disebabkan karena faktor usia dan umumnya mulai terjadi pada usia 40 tahun. Disebut juga dengan mata tua. Namun, rabun dekat bisa juga disebabkan karena faktor keturunan. Gangguan mata ini dapat dibantu dengan menggunakan kacamata rangkap (untuk mata tua) dan kacamata plus (untuk rabun dekat).

Mata silindris
Mata silindris merupakan kondisi kelainan lengkungan pada kornea menyebabkan cahaya yang masuk tidak fokus pada retina. Penyebabnya bisa karena kebiasaan buruk, seperti membaca atau menonton televisi dengan posisi miring, membaca dan menonton sambil tiduran, atau karena faktor keturunan. Gangguan tersebut bisa dibantu dengan penggunaan kacamata silindris.

Apa yang Sudah Aku Pelajari?
  1. Bagian mata ada yang berfungsi untuk melindungi mata dan ada juga yang berfungsi untuk membantu kita melihat.
  2. Bagian-bagian mata yang terlihat meliputi alis, bulu mata, lipatan mata, pupil, iris, dan sklera.
  3. Bagian-bagian dalam mata meliputi kornea, lensa, retina, otot siliaris, dan saraf mata.
  4. Pupil dapat membesar dan mengecil sehingga dapat mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata.
  5. Lensa mata dapat menebal dan menipis untuk mengatur fokus cahaya.
  6. Mata menangkap cahaya yang dipantulkan benda. Kemudian, cahaya tersebut dibelokkan oleh kornea dan masuk ke dalam mata melalui pupil. Lensa mengatur fokus cahaya sehingga bayangan jatuh di retina dan dikirim ke otak.
  7. Cara menjaga kesehatan mata di antaranya tidak melihat sinar yang terlalu terang dan tidak melihat objek dekat terlalu lama.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar