Skip to main content

Apa yang Harus Dilakukan jika Teman atau Saudara Kalian Mengalami Serangan Fobia? BI Kelas 4 Kurikulum Merdeka

 Sekarang mari kita lanjutkan belajar muatan Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka ini. Kalau sebelumnya kita telah belajar tentang Kalimat Transitif dan Intransitif. Sekarang kita akan belajat mengenal tentang Fobia. Seperti apa gejalanya, dan Apa yang Harus Dilakukan jika Teman atau Saudara Kalian Mengalami Serangan Fobia? 

Tetapi sebelum kesana mari kita baca terlebih dahulu cerita berjudul "Suka dan Tidak Suka" berikut ini. Kalian bisa membacanya dengan nyaring bersama teman kalian secara bergantian.

Suka dan Tidak Suka

Arisan keluarga adalah hari yang ditunggu-tunggu Ardi. Saat arisan, para om dan tante datang bersama anak-anak mereka. Ini berarti Ardi bisa bermain bersama sepupu-sepupunya itu. Sepupu adalah saudara senenek atau saudara misan.

Awalnya mereka memainkan kartu permainan milik Rio. Ternyata Rio memiliki banyak sekali kartu permainan. “Hobiku memang mengoleksi kartu permainan,” kata Rio.

Mulailah yang lain juga menceritakan hobi masing-masing. Lita suka membaca. Buku cerita miliknya sudah puluhan. Bobi si kecil dengan malu-malu menunjukkan kaus kaki warna-warni yang dipakainya. Mengumpulkan kaus kaki adalah kesukaannya. Tara suka menggambar. “Aku selalu membawa krayon dan buku gambar ke mana-mana,” kata Tara sambil menunjukkan gambar yang sedang dibuatnya.

Ardi terdiam. Apa, ya, hobinya? Hampir saja Ardi mengira dia tidak punya hobi. Ketika Deri menceritakan pengalaman pertama yang membuatnya suka berenang, Ardi segera ingat. “Aku suka memelihara kura-kura!” serunya. “Di halaman samping ada dua.

” Segera saja sepupunya ribut ingin melihat kura-kura Ardi, kecuali Bobi. Bobi takut dengan kura-kura. Tara tidak suka kura-kura, tetapi dia tetap ikut berjalan ke halaman. 

Tahu-tahu Rio menjerit ketakutan. “Itu! Itu!” teriaknya menunjuk ke arah tanaman. Bahunya berguncang, dia mulai menangis. Setelah dilihat, ternyata yang ditunjuk Rio adalah laba-laba besar yang bersarang di antara pohon mangga dan tanaman. 

“Laba-laba itu baik, kok,” kata Ardi. “Aku membiarkannya di sana supaya dia menangkap nyamuk-nyamuk yang ada di taman.

” Namun, tangisan Rio makin keras dan tak terkendali. Om Danu, ayah Rio, terpaksa menggendong Rio masuk ke rumah. 

Di dalam rumah Rio mulai tenang walaupun sesekali masih terdengar isaknya. 

Om Danu kemudian bercerita. “Rio memang sangat takut dengan laba-laba.”

Takut melihat sarang laba-laba

“Ah, masa Rio sebesar itu takut dengan laba-laba sekecil itu,” kata Ardi.

“Kamu sebesar itu juga takut dengan kecoa kecil,” Mama meledek Ardi.

Ardi tertawa. “Wah, iya juga, ya. Tapi, aku kan tidak sampai menangis.”

“Aku tidak menangis kalau ada kura-kura atau laba-laba,” ujar Bobi. “Aku hanya takut.”

“Tidak apa-apa,” kata Om Danu sambil membelai kepala Bobi. “Itu biasa kok. Orang dewasa juga biasa takut dengan sesuatu. Tapi, ada orang yang sangat takut dengan sesuatu sampai panik dan tidak bisa mengendalikan diri. Ketakutannya berlebihan. Itu disebut fobia. Nah, Rio fobia terhadap laba-laba.”

“Apa fobia bisa dicegah, Om?” tanya Deri.

“Setahu Om, tidak bisa Deri. Ada penyebab yang terkadang tidak bisa dijelaskan dan hanya bisa dirasakan oleh penderita fobianya. Namun, bercerita dengan teman atau keluarga bisa membantu. Sebaiknya, berkonsultasi dengan tenaga ahli seperti dokter atau psikolog untuk mendapatkan terapi.”

Ardi mengerti sekarang. “Maaf, Rio,” katanya.

Hmmm… bagaimana caranya supaya Rio tetap bisa melihat kurakura, ya? Kolam tempat kura-kura memang di dekat sarang laba-laba itu. Oh, Ardi tahu! Dia bisa membawa masuk kura-kuranya.

Cerita oleh Dian Kristiani

Melawan Fobia

Dengan membaca cerita “Suka dan Tidak Suka” secara nyaring, kalian berlatih mengucapkan kata-kata yang panjang.

Berbicara tentang fobia, Fobia adalah ketakutan yang sangat berlebihan terhadap benda atau keadaan tertentu yang dapat menghambat kehidupan penderitanya. 

Contoh fobia:

  • Ofidiofobia: fobia terhadap ular
  • Koulrofobia: fobia terhadap badut
  • Arakhnofobia: fobia terhadap laba-laba
  • Astrafobia: fobia terhadap guntur dan kilat

Apa yang dapat kalian lakukan jika teman kalian mengalami gejala fobia?
Bantulah agar dia bisa tenang, misalnya dengan
  • memeluknya;
  • mengajaknya menjauh dari benda yang membuatnya takut, atau
  • mengalihkan perhatiannya ke hal lain.

Gejala fobia;

Gejala Fobia

Dari apa yang kita pelajari tadi, sekarang mari kita berlatik menjawab beberapa pertanyaan dari baccan diatas;

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Dari teks “Fobia” tersebut, apa perbedaan ketakutan biasa dengan fobia?

Alternatif jawaban:

Perbedaan ketakutan biasa dengan fobia adalah kalau ketakutan biasa tidak sampai panik, namun jika fobia ketakutannya disertai panik sehingga tidak bisa terkontrol yang disebabkan oleh ketakutan yang berlebihan.

2. Apakah di antara kalian atau orang yang kalian kenal ada yang mengidap fobia? Fobia apa?

Alternatif jawaban:

Kakak saya mengidap fobia terhadap kecoa (sesuaikan jawaban dengan kondisi masing-masing)

3. Apa yang harus dilakukan jika teman atau saudara kalian mengalami serangan fobia?

Alternatif jawaban:

Jika ada saudara atau teman, bahakan keluarga mengalami serangan fobia, maka saya berusaha menjauhkan penyebabnya, membawa ketempat yang tenang, dan berusaha mengalihkan pemikirannya.

4. Carilah informasi tentang fobia di buku ensiklopedia atau di internet. Tuliskan jenis-jenis fobia lain yang kalian temukan dan artinya.

Alternatif jawaban:

  • Glossophobia. Fobia ini dikenal sebagai kecemasan kinerja atau takut berbicara di depan orang.
  • Acrophobia, rasa takut terhadap ketinggian.
  • Claustrophobia, rasa takut terhadap ruang tertutup atau sempit.
  • Aviophobia, dikenal sebagai rasa takut terbang.
  • Dentophobia, rasa takut terhadap dokter gigi.
  • Hemophobia, fobia darah atau cedera.
  • Arachnophobia, fobia terhadap laba-laba.
  • Cynophobia, fobia terhadap anjing.
  • Ophidiophobia, fobia terhadap ular.
  • Nyctophobia, fobia terhadap situasi kegelapan.

Setelah membaca cerita, mempelajari dan memahami isinya tentang fobia. Sekarang baca kembali cerita “Tak Muat Lagi” dan cerita “Suka dan Tidak Suka.” Adakah kata-kata yang baru bagi kalian? Dapatkah kalian menebak artinya?

Buatlah tabel seperti di bawah ini di buku tulis kalian.

BI kelas 4 halaman 15

Alternatif jawaban:

Kata-kata Baru Arti Menurut Pikiran Saya Arti Menurut Kamus
Polkadot bergaris, belang-belang Corak pada kain berbentuk bulatan (berbagai ukuran) dengan jarak yang sama, biasanya di atas dasar yang polos
Favorit kesukaan Orang yang diharapkan (dijagokan, diunggulkan) untuk menjadi juara
Mengelak Menghindar menghindar (menyisi) supaya jangan kena (pukulan, serangan);
Mematut diri Berdandan mengatur supaya baik; memperbaiki
Sepupu Saudara perempuan saudara senenek; anak dari dua bersaudara; saudara misan
Mengoleksi Mencari mengumpulkan (menjadi satu); menjadikan barang-barang sebagai koleksi
Hobi Kegemaran kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama
Panik Takut bingung, gugup, atau takut dengan mendadak (sehingga tidak dapat berpikir dengan tenang)
Fobia Ketakutan ketakutan yang sangat berlebihan terhadap benda atau keadaan tertentu yang dapat menghambat kehidupan penderitanya
Berkonsultasi Bertanya bertukar pikiran atau meminta pertimbangan dalam memutuskan sesuatu (tentang usaha dagang dan sebagainya):
Psikolog Ahli jiwa Ahli psikologi
Terapi Pengobatan usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit; pengobatan penyakit; perawatan penyakit:


Perhatikan kata-kata baru yang kalian dapat dari teks “Tak Muat Lagi” serta “Suka dan Tidak Suka”. Buatlah 10 kalimat menggunakan kata-kata baru tersebut di buku tulis kalian.

Alternatif jawaban:

  1. Diana mengenakan kemeja polkadot.
  2. Makanan favorit Dino adalah nasi uduk
  3. Ani mengelak ketika ditanya Bu guru.
  4. Dayu mematut dirinya di depan cermin
  5. Beni memiliki seorang sepupu bernama Budiman.
  6. Lani mengoleksi beberapa ikat rambut.
  7. Edo memiliki hobi bermain bola
  8. Aku panik ketika melihat kelinci kesayangan di rumah tidak ada.
  9. Udin fobia terhadap tempat yang gelap
  10. Pasien sedang berkonsultasi dengan dokter di ruang konsultasi.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar