Skip to main content

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 89. Menulis Laporan Kuat Untuk Melindungi

Kali ini akan dibahas materi Bahasa Indonesia Kelas 4 yaitu pada halaman 89 buku bahasa Indonesia kelas IV SD MI Kurikulum Merdeka Belajar Mengenai sebuah laporan berjudul “Kuat untuk Melindungi”. Ada makna yang ingin disampaikan dalam judul tersebut. Pertanyaannya, menurut kalian, apa makna yang ingin disampaikan penulis dengan judulnya ini? DI halaman 89, BAB 4 “Meliuk dan Menerjang” buku Bahasa Indonesia Kelas 4 merupakan lanjutan tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal tentang Contoh Poster Ajakan Untuk Menjaga Kesehatan dan Membangkitkan Semangat pada halaman 85. Sekarang mari kita mulai belajar, jangan lupa siapkan buku dan alat tulis kalian dan berdoa semoga apa yang kita pelajari bisa menjadi ilmu yang bermanfaat.

laporan wawancara

Kuat untuk Melindungi

oleh Nurul Hidayati 

Kak Puspita adalah seorang pesilat tangguh. Dia telah banyak meraih gelar juara di pertandingan tingkat nasional maupun provinsi. Berikut ini hasil wawancara saya dengannya.

Sewaktu Kak Puspita masih kecil, awalnya dia tidak tertarik ilmu bela diri. Suatu saat dia diganggu beberapa anak yang lebih besar. Dia berusaha melawan, tetapi tidak bisa karena masih kecil. Dia malah ditertawakan. Sejak itu dia memikirkan cara supaya bisa membela dirinya sendiri.

Ketika masuk SMP, ada ekstrakurikuler pencak silat. Dia segera mendaftar. Ternyata belajar silat itu asyik dan seru. Kak Puspita kemudian bergabung di sebuah perguruan silat.

Awalnya Kak Puspita ingin menguasai silat supaya bisa melawan pengganggunya. Dia terpikir untuk suatu saat membalas perbuatan para pengganggunya. Namun, setelah mendalami silat, Kak Puspita jadi mengerti bahwa silat harusnya bukan untuk balas dendam. Silat justru untuk berteman dan melindungi.

Kata Kak Puspita, di dalam gerakan pencak silat terkandung banyak nilai luhur. Misalnya, dalam sikap pasang. Ada beberapa sikap pasang, biasanya dilakukan dengan tangan dalam keadaan terbuka, bukan mengepal. Artinya, silat itu bukan untuk berkelahi atau menyakiti. Kalau ada yang menyerang, hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindar dan menangkis. Kalau dia masih menyerang, barulah kita patahkan gerakannya tanpa melukai.

Manfaat yang dirasakan Kak Puspita setelah menekuni pencak silat antara lain: tubuhnya menjadi lebih sehat dan bugar, lebih mudah berkonsentrasi, dapat banyak teman, serta menjadi orang yang lebih baik.

Kak Puspita menjelaskan bahwa keberhasilannya dalam pertandingan-pertandingan adalah berkat disiplin dalam latihan. Kak Puspita mengatakan bahwa ini tidak hanya berlaku pada silat. Apa pun yang kita lakukan, kalau kita lakukan dengan tekun dan sungguh-sungguh, pasti akan memberikan hasil yang baik.

pencak silat

Selanjutnya, Kak Puspita berharap bahwa anak-anak seusia saya belajar ilmu bela diri, terutama silat. Pencak silat adalah seni bela diri asli negara kita. Jadi, di samping mendapatkan banyak manfaat untuk diri sendiri, sekaligus juga melestarikan budaya bangsa Indonesia.

Diskusikan isi teks Laporan Wawancara “Kuat untuk Melindungi” pada halaman sebelumnya. Berbicaralah dengan suara yang jelas agar pembicaraan kalian dipahami dengan baik. Gunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai panduan.

1. Judul laporan di atas adalah “Kuat untuk Melindungi”. Menurut kalian, apa makna yang ingin disampaikan penulis dengan judulnya ini?

Alternatif jawaban:

Makna yang ingin disampaikan penulis dengan judulnya ini adalah dengan berlatih pencak silat tubuh kita akan menjadi kuat dan dapat digunakan untuk melindungi diri atau teman.

2. Apakah kalian setuju bahwa ilmu bela diri bukan untuk berkelahi? Jelaskan jawaban kalian!

Alternatif jawaban:

Saya setuju bahwa ilmu bela diri bukan untuk berkelahi, bela diri adalah untuk melindungi diri dan orang lain. Selain itu, ada banyak gerakan dalam ilmu bela diri yang memiliki makna atau nilai-nilai luhur.

3. Apa ilmu bela diri yang ingin kalian pelajari? Mengapa?

Alternatif jawaban:

Ilmu bela diri yang ingin saya pelajari adalah pencak silat karena ilmu bela diri ini adalah ilmu bela diri yang berasal dari Indonesia. Selain itu, dengan pencak silat juga bisa untuk menjaga kesehatan tubuh sekaligus melestarikan kebudayaan Indonesia.

4. Kira-kira, apa saja daftar pertanyaan yang diajukan Nurul?

Alternatif jawaban:

  • Bagaimana awal mula Kak Puspita menyukai pencak silat?
  • Sejak kapan Kak Puspita berlatih penck silat?
  • Apa tujuan Kak Puspita berlatih pencak silat?
  • Apa manfaat yang didapat dari pencak silat?
  • Apa tanggapan Kak Puspita tentang bela diri ini?

Dengan mendiskusikan isi teks Laporan Wawancara “Kuat untuk Melindungi”, kalian belajar untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi.

Wawancara adalah kegiatan tanya jawab antara dua orang atau lebih dengan tujuan mencari informasi tertentu. Pewawancara adalah orang yang mewawancarai (mengajukan pertanyaan). Narasumber adalah orang yang diwawancarai (menjawab pertanyaan). Untuk dapat mewawancarai dengan baik, kalian harus berlatih. Berikut ini hal-hal yang harus kalian perhatikan.

Langkah-Langkah Persiapan

  • Buat janji bertemu dengan narasumber.
  • Siapkan daftar pertanyaan.
  • Siapkan alat tulis untuk mencatat atau alat perekam.
  • Siapkan kamera (jika ada).

Informasi yang Perlu Dicatat
  • jawaban sesuai daftar pertanyaan;
  • identitas narasumber; dan
  • tanggal wawancara diadakan.
Agar Siap dan Percaya Diri
  • Pelajari semua tentang narasumber.
  • Kuasai daftar pertanyaan wawancara.
  • Berlatih mengajukan pertanyaan sebelum melakukan wawancara sebenarnya.
Sikap Saat Wawancara
  • bersikap sopan dan menghormati narasumber;
  • menyapa dengan sapaan yang sesuai, misalnya Bapak, Ibu, Kakak, dan lainnya;
  • berbicara dengan tenang; dan
  • berbahasa Indonesia yang baik, singkat, dan jelas.
Cara Berbicara
  • Nada suara jangan terlalu keras, tetapi juga tidak terlalu pelan.
  • Gunakan intonasi yang sopan.
  • Ucapkan pertanyaan dengan jelas.
Bahasa Tubuh dan Penampilan
  • Berdirilah atau duduklah dengan tegak.
  • Tataplah narasumber saat berbicara. Tatap mata narasumber secara wajar.
  • Gunakan gerak tangan untuk menegaskan sesuatu.
  • Berpakaianlah dengan sopan dan rapi.
Isi Laporan Hasil Wawancara
  • informasi nama narasumber;
  • nama pewawancara;
  • tanggal wawancara;
  • foto (jika ada); dan
  • jawaban narasumber atas daftar pertanyaan yang dituturkan ulang oleh pewawancara.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar