Skip to main content

Pembahasan Materi Tematik Kelas 5, Tema 6, Subtema 1, Pembelajaran 5

Hari masih sangat pagi. Siti terbangun karena mendengar suara azan subuh dari musala. Siti segera menunaikan kewajibannya untuk sholat. Siti mengira ia orang pertama yang terbangun pada pagi hari itu. Ternyata ia melihat Ibu sudah berada di dapur. Setelah melakukan sholat subuh, Siti menghampiri ibunya yang sedang menyalakan kompor. Siti melihat Ibu sedang memasak air pada dua panci yang berbeda. Panci pertama yang berukuran lebih besar berisi air setengah penuh. Air di panci pertama akan digunakan Ibu untuk merebus sayur. Panci kedua berukuran lebih kecil berisi air yang hampir penuh. Panci kedua akan digunakan Ibu untuk membuat teh. Siti menduga-duga, air dalam panci manakah yang akan mendidih lebih cepat. Diam-diam Siti melakukan pengamatan sambil membantu ibunya menyiapkan sarapan.

Ayo Mengamati!

Sekarang perhatikanlah gambar berikut ini!

Berdasarkan gambar di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut!

1. Bagaimana ukuran kedua panci tersebut?

Kedua ukuran panci tersebut berbeda.

2. Manakah panci yang berisi air lebih banyak? A atau B?

Panci yang berisi air lebih banyak adalah panci A

3. Jika kedua panci berisi air itu dididihkan, panci manakah yang akan memerlukan waktu lebih lama untuk mendidihkan air di dalamnya?

Jika kedua panci berisi air itu dididihkan, panci yang akan memerlukan waktu lebih lama untuk mendidihkan air di dalamnya adalah panci A

4. Mengapa?

Jika kedua panci berisi air itu dididihkan, panci yang akan memerlukan waktu lebih lama untuk mendidihkan air di dalamnya adalah panci A karena semakin banyak volume air, maka semakin banyak pula kalor / panas yang dibutuhkan untuk mendidihkan air.

5. Bagaimana hubungan antara energi panas yang dibutuhkan untuk mendidihkan air di dalam panci dengan suhu air di dalamnya? (Air mendidih pada suhu 100°C).

Ketika memanaskan air didalam panci A dan makin besar nyala apinya, itu berarti makin besar pula kalor yang diberikan pada air dan menghasilkan kenaikan suhu air yang lebih besar daripada kenaikan suhu air sebelumnya. Jika, kalor yang sama diberikan kepada ketel yang berisi lebih sedikit air, kenaik suhu air lebih cepat daripada kenaikan suhu air sebelunya. Akibatnya, dengan selang waktu pemanasan yang sama akan dicapai suhu air yang lebih tinggi daripada suhu air sebelumnya.

6. Apakah kesimpulan yang kamu dapatkan dari kegiatan di atas? Kesimpulanku:

Kesimpulannya adalah bahwa volume yang berbeda memerlukan energi panas yang berbeda pula.

Ayo Berlatih!

Manakah dari kegiatan berikut yang membutuhkan energi panas (kalor) lebih banyak? Berilah tanda centang (√) pada kotak yang telah disediakan!

Identifikasi peristiwa di sekitarmu yang menunjukkan penggunaan energi panas dalam kegiatan sehari-hari!

Peristiwa di sekitar kita yang menunjukkan penggunaan energi panas dalam kegiatan sehari-hari!Menjemur pakaian, menjemur krupuk, menjemur gabah, memasak, mengeringkan rambut dengan hair dryer, menyeterika, menyolder, Memanggang dengan microwave, dan lain-lain.

Pada peristiwa mendidihnya air, juga menunjukkan peningkatan suhu pada air sampai mencapai 100 derajat celcius. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah semakin tinggi suhunya, benda akan semakin panas? Lalu, apa yang sebenarnya terjadi pada benda yang meningkat suhunya? Apakah kita bisa melihat pengaruhnya pada kehidupan sehari-hari?

Perubahan Akibat Perubahan Suhu

Suhu menunjukkan derajat panas benda. Semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Energi panas dapat mengubah benda. Beberapa benda akan mengalami pemuaian. Pemuaian panas adalah perubahan suatu benda yang dapat menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya karena terkena kalor atau panas. Tetapi sebaliknya, benda dapat mengalami penyusutan. Penyusutan adalah perubahan suatu benda yang menjadi berkurangnya panjang, lebar, dan luas karena terkena suhu dingin. Pemuaian dan penyusutan bisa terjadi pada logam, udara, dan air.

Berikut ini adalah beberapa contoh pemuaian dan penyusutan benda karena perubahan suhu dalam kehidupan sehari-hari.

1. Pemasangan Kaca Jendela

Pernahkah kamu mengamati posisi kaca yang terpasang pada jendela? Atau mungkin kamu pernah melihat proses pemasangan kaca jendela yang dilakukan oleh tukang kayu. Para tukang kayu selalu merancang ukuran bingkai jendela yang sedikit lebih lebar dari ukuran sebenarnya. Mengapa harus demikian? Hal ini dilakukan oleh tukang kayu dengan tujuan untuk memberikan ruang pemuaian bagi kaca saat terkena panas. Jika bingkai jendela tidak diberi ruang pemuaian, maka ketika terkena panas akan mengakibatkan kaca menjadi retak atau bahkan pecah. Selain itu, untuk menghindari keretakan kaca saat ada bunyi yang menggelegar seperti ketika ada petir, atau bunyi keras lainnya.

2. Ban Sepeda/Motor dan Mobil

Tahukah kamu apa yang terjadi ketika kamu memompa udara terlalu banyak ke dalam ban sepedamu? Jika ban sepeda, ban sepeda motor, dan ban mobil, diisi udara terlalu banyak, maka ban akan mengeras dan menjadi tidak nyaman dikendarai. Selain itu, mengisi udara terlalu penuh ke dalam ban sepeda atau mobil akan membahayakan pengemudinya. Ban yang diisi terlalu banyak udara dapat meletus dan dapat mengakibatkan kecelakaan. Hal ini disebabkan karena udara di dalam ban dapat memuai karena panas.

3. Kawat/kabel Listrik dan Telepon

Apakah kamu memperhatikan bahwa kawat atau kabel telepon dan listrik terlihat mengendur dan tidak tegang? Hal ini dilakukan dengan tujuan agar kawat atau kabel tidak putus pada malam hari ketika mengalami penyusutan. Selain itu, agar kawat atau kabel tidak putus jika tertimpa pohon yang tumbang.

4. Pemuaian yang Terjadi pada Gelas Kaca

Pernahkah kamu melihat sebuah gelas kaca yang tiba-tiba pecah atau retak ketika dituangi air panas? Hal ini terjadi karena adanya pemuaian yang tidak merata pada bagian gelas. Oleh karena itu, disarankan agar tidak menuangi gelas basah atau gelas dingin dengan air panas yang baru mendidih.

5. Pemuaian pada Sambungan Rel Kereta Api

Sambungan pada rel kereta api, dibuat ada celah antara dua batang rel. Hal ini dilakukan untuk memberikan ruang muai sehingga saat terkena panas, rel tersebut tidak melengkung. Rel yang melengkung akan membahayakan gerbong kereta yang melewatinya.

6. Penggunaan Termometer

Tahukah kamu cara menggunakan termometer klinis atau termometer badan? Termometer akan ditempelkan ke beberapa bagian tubuh seperti dalam mulut atau ketiak. Tujuannya adalah untuk mengukur suhu panas tubuh. Setelah beberapa lama, cairan di dalam termometer akan naik karena terjadi pemuaian setelah mendapatkan panas dari tubuh. Cairan akan berhenti pada angka tertentu untuk menunjukkan suhu tubuh. Ketika termometer tidak digunakan, akan kembali turun karena mengalami penyusutan.

Sumber: Scott Foresman dengan penyesuaian

Ayo Menulis!

Bacalah kembali bacaan di atas dengan saksama. Jelaskanlah apa yang kamu ketahui dari setiap paragraf dalam bacaan di atas. Apa yang kamu ketahui tentang isi sebuah paragraf merupakan gagasan utama pada paragraf tersebut. Gunakan tabel berikut ini untuk membantumu.

Judul Bacaan:

"Perubahan Akibat Perubahan Suhu"

Apakah yang kamu ketahui tentang paragraf-paragraf pada bacaan?

Paragraf Berisi Tentang...
Satu Semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut.
Dua Para tukang kayu selalu merancang ukuran bingkai jendela yang sedikit lebih lebar dari ukuran sebenarnya dengan tujuan untuk memberikan ruang pemuaian bagi kaca saat terkena panas.
Tiga Jika ban sepeda, ban sepeda motor, dan ban mobil, diisi udara terlalu banyak, maka ban akan mengeras dan menjadi tidak nyaman dikendarai. Ban yang diisi terlalu banyak udara dapat meletus dan dapat mengakibatkan kecelakaan. Hal ini disebabkan karena udara di dalam ban dapat memuai karena panas.
Empat Kawat atau kabel telepon dan listrik dipasang mengendur dan tidak tegang agar kawat atau kabel tidak putus pada malam hari ketika mengalami penyusutan. Selain itu, agar kawat atau kabel tidak putus jika tertimpa pohon yang tumbang.
Lima Gelas kaca dapat tiba-tiba pecah atau retak ketika dituangi air panas karena adanya pemuaian yang tidak merata pada bagian gelas. Oleh karena itu, disarankan agar tidak menuangi gelas basah atau gelas dingin dengan air panas yang baru mendidih.
Enam Sambungan pada rel kereta api, dibuat ada celah antara dua batang rel untuk memberikan ruang muai sehingga saat terkena panas, rel tersebut tidak melengkung.
Tujuh Cairan di dalam termometer akan naik karena terjadi pemuaian setelah mendapatkan panas dari tubuh. Cairan akan berhenti pada angka tertentu untuk menunjukkan suhu tubuh.

Dengan menggunakan tabel di atas, dapatkah kamu menjelaskan kesimpulan dari bacaan di atas? Tuliskanlah kesimpulanmu tentang bacaan di atas di tempat yang tersedia di bawah ini dengan menggunakan kata-kata baku yang tepat.
Alternatif Jawaban;
Benda akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Contoh pemuaian dan penyusutan benda akibat suhu antara lain:
  1. Bingkai jendela dibuat sedikit lebih lebar dari ukuran sebenarnya sebagai tempat ruang muai
  2. Udara yang ada di dalam ban dapat memuai karena panas
  3. Kawat atau kabel dipasang kendur agar kawat atau kabel tidak putus saat memuai
  4. Pemuaian terjadi ketika gelas telah dituangi air panas
  5. Adanya pembuatan celah antara dua batang rel sebagai ruang muai
  6. Cairan yang ada dalam termometer akan segera memuai saat mendapat panas dari tubuh
Ayo Bernyanyi
Sebelumnya, kamu telah mengetahui bahwa beberapa lagu daerah dimainkan dalam tangga nada pentatonis yaitu slendro dan pelog. Gamelan adalah salah satu alat musik yang digunakan untuk mengiringi lagu-lagu pada tangga nada pentatonis. Beberapa alat pada gamelan terbuat dari bilah besi. Seperti beberapa alat musik pada gamelan Jawa berikut ini.

Alat musik gamelan dibuat dari campuran tembaga dan timah dengan ukuran tertentu. Ukuran dan perbandingan antara kedua logam tersebut dapat menghasilkan suara yang berbeda. Campuran logam itu harus dipanaskan dengan suhu tinggi agar mencair dan mudah dibentuk. Proses ini disebut dengan peleburan. Paduan suara yang dihasilkan oleh alat-alat musik tersebut terdengar harmonis untuk mengiringi lagu-lagu yang dimainkan pada laras slendro atau pelog.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar