Skip to main content

Bagaimana Pengaruh Keberadaan Bolu Meranti Terhadap Pembangunan Ekonomi Masyarakat Kota Medan?

 Sebagai sebuah ibu kota, Medan merupakan pusat pemerintahan Provinsi Sumatra Utara. Luas kota Medan sekitar 26.510 hektare (ha) berdasarkan data Direktorat Jenderal Cipta Karya. Sebagian besar wilayah Kota Medan merupakan dataran rendah yang merupakan tempat pertemuan dua sungai, yaitu Sungai Babura dan Sungai Deli. Pada awalnya, Kota Medan adalah sebuah kampung kecil bernama Medan Putri yang didirikan pada tahun 1590 menurut Arsip Nasional Republik Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Kota Medan berkembang menjadi kebun tembakau yang terkenal pada tahun 1863 sehingga menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian Sumatera Utara. Kondisi Kota Medan yang dikelilingi banyak sungai memiliki pengaruh yang cukup besar pada perkembangan Kota Medan.

Kota Medan termasuk kota yang kaya akan makanan khas dan suku budaya, mulai dari Batak, Jawa, Cina, Arab hingga India semua hidup harmonis. Hampir setiap aspek kehidupannya dipengaruhi masing-masing budaya tersebut tidak terkecuali urusan kuliner.

Di Medan kita bisa mencoba berbagai makanan lezat khas Medan mulai dari makanan pedas hingga makanan manis semua bisa dijumpai dengan mudah di sekitar daerah Medan. Dan salah satu makanan yang cukup terkenal adalah Bolu Meranti.

Bacalah teks berikut ini dan jawablah pertanyaanya!

Usaha Bolu Meranti Medan

Ada yang bilang, kalau pulang dari Medan tanpa membawa Bolu Meranti, berarti ia tidak benar-benar pergi ke Medan. Ya, siapa yang tidak tahu Bolu Meranti? Tetapi ternyata, bolu ini menjadi oleh-oleh khas Medan mulai tahun 2000-an. Sebelum itu, orang tidak tahu apa-apa tentang oleh-oleh tersebut.

Usaha Bolu Meranti Medan
Bolu Meranti adalah makanan berupa bolu gulung berbahan dasar telur dan tepung yang diisi berbagai macam isian. Untuk membuat bolu ini, diperlukan oven untuk memanggang adonan yang telah dibuat sebelumnya. Saat ini ada berbagai isian untuk bolu ini. Ada isian keju, cokelat, moka, stroberi, dan kacang. Nama Meranti berasal dari nama jalan di mana bolu ini pertama kali dijual untuk umum. Bolu ini memiliki rasa yang khas, lembut, dan cukup tahan lama meskipun tidak menggunakan bahan pengawet. Siapakah orang di belakang bolu terkenal ini?

Seorang ibu bernama Ai Ling suatu hari menitipkan bolu buatannya di toko milik salah satu kerabatnya yang berlokasi di Jalan Meranti. Ai Ling yang sedari muda dikenal suka memasak dan membuat kue ini, lama-kelamaan kewalahan dengan pesanan bolu yang dibuatnya. Hingga suatu saat ia membuka gerai sendiri di tempat yang lain. Namun, ia tetap menggunakan nama Meranti sebagai nama bolunya untuk menjaga agar pelanggannya ingat akan bolu buatannya.

Ai Ling tidak menyangka usahanya ini dapat membuat Kota Medan semakin terkenal. Banyak orang telah mendapatkan manfaat dari usahanya membuat bolu. Bahkan ia pun membuka gerai di Bandar Udara Internasional Kualanamu untuk memudahkan pelanggan mendapatkannya sebagai oleh-oleh khas Kota Medan.

Sumber : http://indonesiaenterpreneur.blogspot.co.id/2014 dengan penyesuaian

Berdasarkan bacaan di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini.

1. Bagaimana kue Bolu Meranti menjadi oleh-oleh khas Kota Medan? 

Jawaban:

Bolu ini memiliki rasa yang khas, lembut, dan cukup tahan lama meskipun tidak menggunakan bahan pengawet.

2. Usaha apa saja yang dilakukan pemiliknya sehingga membuat bolu ini terkenal? 

Jawaban:

Ai Ling membuka gerai sendiri di tempat yang lain. Bahkan ia pun membuka gerai di Banda Udara Internasional Kualanamu untuk memudahkan pelanggan mendapatkannya sebagai oleh-oleh khas Kota Medan.

3. Bagaimana pengaruh keberadaan Bolu Meranti terhadap pembangunan ekonomi masyarakat Kota Medan?

Jawaban:

Usaha bolu Meranti membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang Medan.

4. Bagaimana pengaruh keberadaan Bolu Meranti terhadap pembangunan sosial budaya masyarakatnya? 

Jawaban:

Bolu Meranti menjadi ciri khas Kota Medan.

5. Apakah di daerahmu juga punya sesuatu yang biasa dijadikan oleh-oleh khas daerahmu?

Alternatif jawaban;

Ya, di daerahku juga punya sesuatu yang biasa dijadikan oleh-oleh khas daerahku yaitu kethuk goreng. Getuk (gethuk) adalah makanan berupa kue jajan pasar yang terbuat dari singkong dikukus kemudian ditumbuk halus bersama gula merah atau gula kelapa lalu diiris-iris dan biasanya dihidangkan dengan parutan kelapa. Biasanya getuk yang dijual di -pasar-pasar tradisional jawa dibungkus dengan daun pisang atau daun jati. Getuk ini memiliki warna kecoklatan yang berasal dari gula merah. 

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan tradisi termasuk juga kulinernya. Bahkan, keberagaman ini tercantum dalam semboyan bangsa Indonesia yang berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika”, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. ndonesia juga dikenal dengan kekayaan alamnya, salah satunya kekayaan akan rempah-rempah dan berbagai bumbu. Hal ini menyebabkan makanan-makanan khas daerah Indonesia memiliki cita rasa yang unik dan berbeda-beda di setiap daerahnya. Tidak hanya makanan pokok saja, namun Indonesia juga kaya akan cemilan dan jajanan yang nikmat. Berikut adalah beberapa cemilan khas dari beberapa daerah di Indonesia;

  1. Pempek – Sumatera Selatan 
  2. Kuku Macan atau Amplang – Kalimantan 
  3. Sagu Lempeng – Papua 
  4. Pie Susu – Bali 
  5. Lepat – Aceh 
  6. Geblek – Yogyakarta 
  7. Putu Mayang – Jakarta
  8. Panada – Sulawesi 
  9. Bika Ambon – Medan
  10. Bakpia Pathok – Yogyakarta.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar