Skip to main content

Menyampaikan Kembali Isi Sebuah Cerita “Ada Vampir di Rumah Ini”?

Sebelum kita belajar di BAB II ini, mari kita mengenal dulu tentang energi listrik. Sumber Energi listrik atau tenaga listrik adalah salah satu jenis energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik atau energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan ampere (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V), dengan ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan watt (W) untuk menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan atau menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.

Energi listrik menjalankan peralatan rumah tangga, peralatan perkantoran, mesin industri, kereta api listrik, lampu umum, alat pemanasan, memasak, dan lain-lain. Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air, minyak, batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari, dan lainnya. Satuan pokok energi listrik adalah Joule, sedangkan satuan lain adalah KWh (Kilowattjam). Listrik untuk industri dan perumahan dihasilkan dari pembangkit listrik, misalnya PLTA, PLTB, PLTD (diesel), PLTM, PLTS (surya), PLTU, dan lainnya.

Energi listrik merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari. Beragam kebutuhan dalam kehidupan memerlukan listrik untuk tetap berjalan. Beberapa pekerjaan rumah seperti menyetrika, mencuci, menyimpan makanan, semua membutuhkan listrik.

Untuk urusan pekerjaan lain, seperti kantor juga sering menggunakan laptop, komputer, dan printer yang tentunya sangat mengandalkan energi listrik. Listrik yang digunakan tersebut berasal dari pembangkit tenaga listrik. Energi listrik yang dihasilkan kemudian dialirkan ke rumah, ke sekolah, pabrik, dan kantor menggunakan kabel-kabel penghantar.

Nah, sekarang bacalah cerita dibawah ini dengan nyaring! Sebuah cerita berjudul "Ada Vampir di Rumah Ini"

Ada Vampir di Rumah Ini

Klik! Kipas angin pun menyala. “Sejuknya,” gumam Sani. Setelah berdiri sebentar di depan kipas angin, Sani kembali memilih-milih buku di rak. Klik! Kipas angin berhenti berputar. Kak Lita mematikannya. 
“Kipas angin ada di sini, kamu di sana, percuma kamu menyalakan kipas angin. Membuang energi saja,” kata Kak Lita.
“Aku kan mau membaca di sofa,” ucap Sani. Sani menyalakan lagi kipas angin, lalu duduk di sofa.
Baru sebentar Sani membaca, Kak Lita kembali mematikan kipas angin.
“Kak, jangan dimatikan,” pinta Sani. “Gerah.”
Kak Lita tak menjawab. Dia malah membuka jendela lebar-lebar.
“Sejuk, kan? Tidak perlu kipas angin dan hemat listrik,” kata Kak Lita sambil duduk di samping Sani.
Ada vampir di rumah ini

Tiba-tiba dia melompat, lalu melepaskan kabel kipas angin yang tertancap di stopkontak. Aduh, jika tentang listrik, Kak Lita cerewet sekali. Sani sering diomeli jika lupa melepaskan kabel atau mematikan sakelar. Kak Lita juga menempel tulisan di tiap stopkontak di rumah ini: MATIKAN LAMPU! LEPASKAN KABEL! TARIK STEKERNYA, BUKAN KABELNYA!

“Kak, kok sukanya repot seperti itu?” tanya Sani.
Kak Lita membelalak, “Repot bagaimana? Melepaskan kabel kok dibilang repot.”
“Yang penting elektroniknya sudah dimatikan. Kenapa harus dicabut kabelnya?”
“Kalau kabelnya tidak dicabut, daya listriknya masih jalan terus.” Kak Lita lalu berbisik, “Kalau sudah begitu, kita seperti memberi makan vampir.”
“VAMPIR? Kak, jangan main-main, aku takut,” Sani menoleh ke sekelilingnya dengan cemas. Masa di rumah ini ada kelelawar pengisap darah?”
“Bukan vampir yang itu. Vampir yang ini mengisap listrik.” Kak Lita tertawa, lalu menunjukkan gambar yang ada di koran.
“Lihat ini,” katanya.
“Wah!” seru Sani terkejut. “Jadi, walau televisi sudah dimatikan, kalau kabelnya tetap tercolok ke stopkontak, listrik tetap mengalir?”
“Nah, pintar adikku!” Kak Lita tertawa sambil menjawil dagu Sani.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Tanpa melihat buku, sampaikan kembali secara singkat isi cerita tersebut!
Alternatif jawaban:
Sani menyalakan kipas saat membaca buku, namun kipas dimatikan oleh Kak Lita. Kak Lita juga mencabut kabel dari stopkontak. Kak Lita menjelaskan bahwa jika mematikan alat listrik namun tidak mencabut kabelnya maka listrik akan tetap mengalir. Kak Lita mengibaratkan kejadian tersebut seperti memberi makan pada vampir. Sejak kejadian tersebut Sani mengetahui bahwa jika alat listrik dimatikan namun tidak dicabut kabelnya dari stopkontak listrik tetap mengalir.

2. Cerita seperti apa yang kalian bayangkan saat pertama kali membaca judulnya?
Alternatif jawaban:
Cerita yang saya bayangkan adalah kemunculan vampir yang menghisap darah di rumah.

3. Bagaimana pendapat kalian tentang judul cerita tersebut?
Alternatif jawaban:
Judul cerita tersebut sangat menarik.

4. Apa yang membuat sikap Sani berubah di akhir cerita?
Alternatif jawaban:
Sikap Sani berubah karena mengetahui jika alat listrik sudah dimatikan namun kabelnya tidak dicabut listrik akan tetap mengalir.

5. Apakah gambar diatas membantu kalian memahami cerita?
Alternatif jawaban:
Gambar tersebut sangat membantu memahami cerita.

6. Menurut kalian, apa hubungan antara vampir, kelelawar, dan alat listrik di dalam cerita ini?
Alternatif jawaban:
Hubungan antara vampir, kelelawar dan alat listrik dalam cerita ini adalah jika kita mematikan alat listrik namun tidak mencabut kabelnya listrik akan tetap mengalir dan diibaratkan dengan makhluk vampir bisa berubah menjadi kelelawar. Aliran listrik yang tetap tersedot ketika kabel tidak dilepaskan itu diibaratkan oleh penulis sebagai darah yang disedot vampir, yang bisa dilambangkan dengan kelelawar.

Setelah kita menjawab 6 pertanyaan tadi, sekarang marik kita belajar menjelajah kata. Jadi, Dalam cerita “Ada Vampir di Rumah Ini” terdapat beberapa kata terkait kelistrikan yang mungkin baru kalian dengar atau ketahui. Carilah artinya di Kamus Besar Bahasa Indonesia dan catat di Kamus Kartu kalian.

Kata Arti
Stopkontak Tempat menghubungkan arus listrik; tempat steker ditusukkan.
Sakelar Penghubung dan pemutus aliran listrik (tombol untuk menghidupkan atau mematikan lampu).
Steker Pencocok yang dipasang pada ujung kabel listrik yang ditusukkan pada lubang aliran listrik untuk menyalakan lampu (listrik), radio, televisi, dan sebagainya.
Elektronik Alat yang dibuat berdasarkan prinsip elektronika; hal atau benda yang menggunakan alat-alat yang dibentuk atau bekerja atas dasar elektronika.
Vampir Kelelawar raksasa pengisap darah; makhluk halus yang menurut kepercayaan (orang Barat) bangkit kembali dan mengisap darah manusia.
Setelah kalian memahami artinya, buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata tersebut. Tulislah di buku kalian. Jangan lupa, kalimat kalian hendaknya terdiri atas Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), dan Keterangan (K).
  1. stopkontak
  2. sakelar
  3. steker
  4. elektronik
  5. vampir
Alternatif jawaban;
1. Stopkontak : Anton membeli stopkontak di toko
2. Sakelar : Ayah meminta Deli mematikan sakelar lampu di dapur
3. Steker : Kakak mencolokkan steker kipas angin ke stopkontak
4. Elektronik : Paman memperbaiki televisi ke tempat servis elektronik
5. Vampir : Vampir listrik menghisap energi dari alat elektronik setiap saat meski sudah dimatikan

Dalam cerita “Ada Vampir di Rumah Ini”, Kak Lita membuka jendela lebar-lebar agar Sani tidak memerlukan kipas angin. Dengan demikian, mereka menghemat listrik.
1. Diskusikan hal ini di dalam kelompok.
2. Pokok bahasan yang kalian diskusikan meliputi pertanyaanpertanyaan berikut.
  • Mengapa listrik penting bagi kehidupan manusia?
  • Bagaimana kalau tidak ada listrik?
  • Mengapa kita perlu menghemat listrik?
  • Apa saja yang dapat dilakukan untuk menghemat listrik?
3. Carilah informasi pendukung di buku, majalah, ensiklopedia, internet, atau lainnya. Saat mencari di internet, kalian harus didampingi orang tua atau guru.
4. Presentasikan hasil diskusi kelompok kalian di depan kelas.

Mengapa listrik penting bagi kehidupan manusia?
Dalam kehidupan sehari – hari energi listrik merupakan sumber energi utama yang banyak dimanfaaatkan dan dibutuhkan oleh manusia. Energi listrik merupakan salah satu faktor pendukung penting bagi kehidupan manusia karena banyak sekali peralatan yang biasa menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Dengan pentingnya energi listrik bagi kehidupan sehari-hari, maka pemanfaatan energi listrik sangat penting untuk dijaga, karena jumlah energi listrik yang terbatas

Bagaimana kalau tidak ada listrik??
1. Sumber penerangan menjadi berkurang
Listrik adalah sumber penerangan utama dalam kegiatan manusia, khususnya pada malam hari. Jika listrik tidak ada, hal ini memungkinkan manusia untuk harus kembali menggunakan alat penerangan tradisional menggunakan api.

2. Semua alat elektronik tidak bisa lagi berfungsi
Penggunaan alat elektronik membutuhkan energi listrik yang mengalir di dalamnya. Ketika listrik tidak ada, sudah dapat dipastikan baterai dari alat elektronik habis, yang menyebabkan alat tersebut tidak bisa lagi dipakai manusia.

3. Komunikasi menjadi terganggu
Ketidakhadiran listrik dalam kehidupan juga berpengaruh terhadap komunikasi antarmanusia menjadi terganggu, khususnya dalam penggunaan jaringan internet. Ini menyebabkan banyak urusan terbengkalai.

Mengapa kita perlu menghemat listrik?
Menghemat listrik adalah upaya kita bersama untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di rumah, di kantor, di masjid, atau dimanapun kita berada. Ada berbagai alasan mengapa kita harus menghemat listrik dengan berbagai cara dengan mendatangkan banyak manfaat. Berikut ini alasan mengapa kita harus menghemat listrik dengan baik saat ini;

1. Penghematan Biaya
Salah satu cara untuk mengelola rumah tangga seseorang adalah dengan mengurangi konsumsi penggunaan daya energi listriknya. Dengan berhemat, ada tabungan yang dapat diarahkan untuk pengeluaran yang lebih bermakna, misalnya untuk anak sekolah dan keperluan sosial seperti Infaq, Shodaqoh, dan sebagainya.

2. Konsumsi Listrik yang Tinggi Berdampak Pada Peningkatan Pemanasan Global
Sampai saat ini listrik masih banyak yang bersumber dari batubara sebagai bahan bakar yang menyisakan limbah berupa emisi karbon dan pencemaran lingkungan. Semakin tinggi konsumsi daya listrik, maka semakin tinggi pula emisi CO2 yang dapat merusak atmosfer bumi.

Akibat kerusakan atmosfer dapat mempengaruhi pemanasan global yang parah. Dengan menghemat energi listrik, kita telah melindungi bumi dari pemanasan global. Jadi bisa dikatakan alasan kita harus hemat listrik adalah untuk kebaikan kita juga sebagai makhluk bumi.

3. Persediaan Bahan Bakar Fosil yang Tidak Dapat Diperbaharui
Persediaan bahan bakar fosil seperti batubara sangat terbatas jumlahnya. Lebih buruk lagi, bahan bakar ini bukanlah sumber daya alam yang dapat diperbarui. Butuh jutaan tahun untuk mendapatkannya kembali. Oleh karena itu, menghemat energi listrik merupakan salah satu cara untuk menghemat persediaan bahan bakar juga.

4. Terbatasnya Kapasitas Pembangkit Listrik Saat Ini
Sebenarnya kapasitas pembangkit listrik itu sangatlah terbatas jumlahnya. Jika seluruh pemakaian listrik dilakukan secara boros, maka dapat menyebabkan konsumsi listrik melebihi kapasitas pembangkit. Hal tersebut tentu bukan hal yang baik.

5. Pasokan Listrik Yang Dihasilkan Belum Dapat Memenuhi Kebutuhan Listrik Semua Orang
Tahukah kamu jika pasokan listrik kita masih terbatas, yakni belum bisa memenuhi kebutuhan semua orang.Terutama di daerah-daerah pedalaman yang kesulitan mengakses listrik. Jika bisa berhemat, maka sisa kapasitas daya listrik tersebut bisa di arahkan ke orang lain yang tidak mendapat diskon daya listrik ini.

Apa saja yang dapat dilakukan untuk menghemat listrik?
Cara Menghemat Listrik
  1. Kurangi Penggunaan Barang Elektronik atau Mematikan Perangkat Elektronik Jika Sudah Tidak Digunakan
  2. Cabut Charger dari Stopkontak 
  3. Mengganti Lampu dengan yang Hemat Energi
  4. Membuat Rumah dengan Ventilasi dan Penerangan yang Cukup
  5. Jangan Mengisi Daya Telepon Genggam Semalaman
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar